SERVER
Secara harfiah,
server merupakan
komputer yang berfungsi untuk mengatur atau menjadi koordinator pada sistem
jaringan komputer. Intinya,
Server merupakan induk dari semua
komputer yang terhubung.
Server
bertugas menangani penyimpanan, pengolahan, pendistibusian data secara
terpusat, juga sebagai pusat aplikasi bersama (shared) serta pintu
gerbang menuju
internet (
gateway).
Misalnya : pada sebuah
Warung Internet (
warnet) yang menghubungkan banyak terminal
komputer (PC Client) selalu tersedia minimal satu
server yang berfungsi sebagai
Gateway Computer.
Gateway adalah
server yang menghubungkan masing-masing
PC klien dengan
internet.
Ilustrasi sebuah Server dan Client
Server pasti tersedia pada setiap infrastruktur sistem informasi, seperti jaringan
Warung Internet (
Warnet), perkantoran,
Game On-line,
Internet Service Provider (
ISP), Universitas, Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan lain sebagainya.
Selain itu, saat ini diberbagai tempat seperti Mal dan Airport sudah tersedia fasilitas koneksi
internet nirkabel berbasiskan teknologi
Wireless Fidelity (atau kita sebut sebagai “
Hotspot”), seperti di Mal atau Airport. Ketika kita terkoneksi menggunakan
Laptop dan browsing suatu situs, sesungguhnya ada sebuah server yang menghubungkan kita ke internet.
Selain itu, masih banyak contoh-contoh lain disekitar kita seperti, menelepon menggunakan
HP, main game online, kasir di swalayan dan sebaganya.
[edit] Apa yang dimaksud dengan Client ?
Pada pengertian
server, client (atau kadang disebut
PC Client) adalah perangkat
komputer yang terhubung dengan
server. Analoginya adalah
server itu adalah seorang Ibu sedangkan Client sendiri merupakan anak-anaknya. Client bisa berjumlah minimal satu
komputer dan maksimal tidak terhingga. Client juga sering disebut sebagai Terminal atau
Workstation (tapi bukan
komputer workstation). Infrastruktur
jaringan lokal (
Local Area Network) pada dasarnya adalah sistem yang terjadi antara server dan client dalam skala tertentu.
Sebuah aktivitas perkantoran yang memanfaatkan server
Secara tradisional, client biasanya adalah sebuah
PC Desktop. Tapi saat ini, sebuah client bisa merupakan sebuah
Laptop,
PDA,
HP,
Printer,
Game Console dan lain-lain. Contohnya, sebuah Game Console seperti Sony
Playstation 3 sudah dilengkapi dengan LAN Connector dan
WiFi terintegrasi yang berarti dapat menjadi sebuah client.
Hubungan yang terjadi antara
Server dan Client umumnya menggunakan dua tipe koneksi : Wire (menggunakan kabel) dan Wireless (tanpa kabel; nirkabel).
[edit] Contoh cara kerja sederhana sebuah Server
- Perhatikan sebuah Warung Internet (Warnet) yang memiliki sekitar 10 unit atau lebih PC Desktop. Semua PC tersebut pasti terhubung melalui jalinan kabel LAN melalui sebuah perangkat Switch. Ketika kita mengakses internet dari salah satu PC, sebetulnya PC tersebut tidak terkoneksi internet secara langsung tapi dihubungkan oleh sebuah komputer induk yang disebut server. Server itulah yang melakukan koneksi ke internet melalui perangkat modem, lalu membagi koneksi tersebut pada komputer yang ada. Jadi tidak mungkin 30 unit PC dan harus terkoneksi satu-per-satu menggunakan modem secara terpisah ! Selain mahal, akan susah mengontrolnya. Jadi disana server mengambil peranan sebagai gateway (gerbang penghubung) ke dunia internet dan distributor koneksi kemasing-masing komputer.
Contoh cara kerja server dan klien yang terkoneksi internet
- Pada kantor sebuah perusahaan umum menggunakan aplikasi ERP (Enterprise Resource Planning). ERP (seperti software SAP, ORACLE,
JDEdward) merupakan sebuah aplikasi yang mengelola sumberdaya
perusahaan secara terintegrasi, seperti stock gudang, manajemen
keuangan, sales, purchasing, human resource, dan lain-lain sehingga
manajemen puncak dapat mengakses berbagai informasi yang saling
berkaitan dan seketika (real-time). ERP dijalankan oleh berbagai PC
Desktop & notebook dibanyak divisi yang berbeda, yang jumlah bisa
mencapai ratusan unit. Untuk mengelola sumberdaya ini, jelas membutuhkan
sebuah “komputer induk” yang mendistribusikan berbagai informasi kesemua pihak yang membutuhkannya.
[edit] Mengapa Server berbeda dengan PC biasa ?
Server memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan
PC biasa. Tapi sebelumnya kita dapat melihat pembagian komputer berdsarkan fungsi & segmentasinya, menjadi lima bagian, yaitu
PC Desktop,
Notebook,
Server,
Workstation & Consumer Electronics. Lihat tabel dibawah :
Tabel Pembagian komputer berdasarkan fungsi & segmentasinya
| Definisi
| Ciri Khas
| Pengguna
|
Server
| Merupakan komputer "induk" dari suatu sistem jaringan komputer (network).
| Performa tinggi. Beroperasi 24-jam x 7-hari non-stop. Device & periferal khusus. Harga "relatif" lebih mahal
| Institusi, Bisnis, Kantor, dan sebagainya
|
PC Desktop
| Merupakan komputer umum yang kita gunakan sehari-hari dirumah/kantor, dimana umumnya diletakkan diatas meja.
| Umumnya diletakkan di atas meja (Desktop). Beroperasi rata-rata maks. 18-jam/hari. Device & periferal standar dan umum.
| Individu, dirumah maupun dikantor
|
Notebook
| Merupakan komputer "mobile" yang ditujukan untuk user yang mobile.
| Gampang dibawa, ringan. Performa mirip dengan PC Desktop.
| Mobile user.
|
Workstation
| Merupakan komputer khusus yang digunakan kalangan profesional, umumnya untuk mengolah aplikasi tertentu.
| Performa tinggi untuk aplikasi tertentu. PC Desktop High-End yang dimodifikasi. Processor, RAM, Graphics & HDD "kelas berat". Harga lebih mahal dari PC Desktop
| Profesional : arsitek, sound engineer, video/film editor, graphics designer.
|
Consumer Electronics
| Merupakan komputer yang digunakan pada perangkat berukuran kecil, mobile dan berfungsi pada aplikasi tertentu.
| Dibawa kemana-mana, sangat ringan. Berfungsi pada aplikasi
tertentu, misalnya telepon. Hanya bergungsi tunggal, sehingga performa
rendah. Menggunakan baterai.
| MP3 Player, Handphone, PDA, Video Player
|
Tabel Perbandingan kemampuan sebuah PC Desktop dan Server
| PC Desktop
| Server
|
Performa
| Baik
| Sangat Baik
|
Kebutuhan Daya (Power)
| Relatif sedang
| Relatif besar
|
Daya Tahan (reliabilitas)
| Cukup Sangat
| Baik
|
Upgradable
| Sangat Baik
| Baik (terbatas)
|
Lifecycle (umur pemakaian)
| 3 tahun
| 5 tahun
|
Kompatibilitas Software
| Sangat Baik
| Baik (terbatas)
|
Kompatibilitas Hardware
| Sangat Baik
| Baik
|
Harga
| Standar
| Relatif Lebih Mahal
|
Tabel Contoh perbandingan device antara PC Desktop dan Server
| PC Desktop
| Server
|
Processor Intel
| Celeron D, Pentium 4, Pentium D, Core 2 Duo, Core 2 Quad
| Xeon, Itanium2
|
Chipset Intel (Motherboard)
| Intel 945G/P, 965G/P, G31, Q35, X38
| Intel 5000P/V/X, 3000, 3210
|
RAM
| Unbuffered (DDR, DDR2)
| ECC atau ECC Registered (DDR, DDR2)
|
|
| Fully Buffered DIMM (FBDIMM)
|
HDD
| ATA (Parallel ATA)
| Small Computer System Interface (SCSI)
|
| SATA (Serial ATA)
| SAS (Serial Attached SCSI)
|
Video Graphics
| Integrated min. with 64 MB memory
| Integrated only with 8/16MB memory
|
|
| PCI Express x16
|
Power Supply
| 300 – 500 watt
| 600 – 1.000 watt
|
Chassis
| Mini Tower, Tower
| Pedestal, Rackmount, Blade
|
[edit] Server memiliki Karakter juga
Seperti hal-nya manusia,
Server juga memiliki karakter tertentu yang membedakannya dengan
komputer dan peralatan elektronik lain. Berikut merupakan karakter sebuah server :
[edit] Availability (Ketersediaan)
Availibility maksudnya adalah : sebuah
server
harus mampu selalu tersedia “melayani” user/client secara terus
menerus, yang di-istilahkan dengan 24-jam x 7 hari seminggu. Server juga
seharusnya hanya memiliki sedikit “Fault-Tolerant”, yaitu gangguan yang
menyebabkan downtime (kegagalan sistem
server). Jadi dapat disimpulkan karakter availibility merupakan kemampuan
server untuk merespon segala hal permintaan user kapan-pun waktunya.
Fault-tolerant dan
downtime merupakan istilah yang sering digunakan pada
server.
Keduanya memiliki rumus (formula) tertentu yang diartikan sebagai
jumlah waktu beroperasi server selama satu tahun tanpa gangguan. Ini
dapat dihitung menggunakan rumus “Percent Uptime”, yaitu jumlah angka
sembilan pada nilai “percent uptime”. Contoh : Rata-rata sebuah
server
A memiliki percent uptime sebanyak 99,999% (memiliki total angka 9
sebanyak 5 buah) yang sama dengan 5,26 menit setahun. Artinya
diasumsikan
server tersebut mengalami gangguan berkisar 5,26 menit / tahun, dengan jumlah hari setahun adalah 365,25 hari.
Analogi :
Pada mesin ATM 24-jam kita dapat melakukan berbagai transaksi perbankan
yang kita butuhkan, seperti mengambil uang kontan, transfer, membayar
tagihan dan lain-lain selama 24 jam. Mesin ATM tidak mengenal kata libur
dan berhenti, asal dioperasikan dan dirawat dengan sebagai mana
mestinya. Mesin ATM juga selalu diawasi terus menerus oleh operator
khusus agar selalu “available”. Inilah yang disebut dengan
“Availibility”.
[edit] Scalability (Ketercakupan)
Definisi scalability adalah : sebuah
server
harus dapat ditingkatkan kemampuannya, yaitu dari sisi performa, fungsi
& penambahan jumlah klien. Scalability dibagi menjadi dua, yaitu :
- Scale-Up, yaitu kemampuan server untuk di-upgrade komponen & periferalnya (misal : Processor atau RAM) sehingga performa-nya secara keseluruhan akan meningkat dan waktu penggunaan (life-cyle) bisa lebih lama.
- Scale-Out, yaitu kemampuan unit server
untuk ditambah (misal dari satu menjadi tiga unit) agar beban kerja
pemrosesannya dapat dibagi rata dan lebih optimal. Misalnya : sebuah
perusahaan membuat memisahkan fungsi web e-commerce pada server (Web Server) terpisah dari server database-nya. Salah satu implementasi dari Scale-Out adalah pada server rackmount dan blade system yang akan diterangkan selanjutnya.
Analogi :
- Bayangkan sebuah PC rakitan yang akan di-upgrade dengan HDD kapasitas lebih besar. Kemampuan PC tersebut untuk mengakomodasi HDD lebih dari satu unit dan kapasitas yang lebih besar berarti disebut “Scalability Scale-Up”
- Pada sebuah mainan Lego (balok bersusun), maka kita bisa
menambah balok-balok baru dengan bentuk tertentu sehingga secara
keseluruhan akan membuat lego model baru. Ini salah satu contoh dari
“Scalability Scale-Out”.
Struktur karakter sebuah server